Just another free Blogger theme - NewBloggerThemes.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 14 Maret 2015


Berwudhu ialah menyampaikan air yang suci dan mensucikan ke anggota tubuh tertentu, menurut cara-cara tertentu dengan disertai niat. Wudhu berfungsi untuk menghilangkan hadas kecil yang merupakan syarat sah shalat.

Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki. ( QS. Al-Maidah : 6 ).

Rasulullah saw bersabda yang artinya “ sesungguhnya allah tidak menerima shalat diantara kalian apabila berhadas sampai kalian berwudhu lebih dahulu. ( HR. At-Tirmidzi )
Menurut Adi dan Effendy, wudhu ternyata mempunyai efek refreshing, penyegaran, pembersihan badan, dan jiwa serta pemulihan tenaga. Oleh Utsman Najati ditambahkan, bahwa wudhu di samping sebagai persiapan untuk shalat bukan hanya sekedar membersihkan tubuh dari kotoran tetapi juga membersihkan jiwa dari kotoran. Sehingga ada yang mengatakan bahwa wudhu itu ada dua macam, yakni wudhu lahir dan wudhu batin.
Selanjutnya dijelaskan bahwa wudhu itu juga memiliki  dampak fisiologis. Hal ini terbukti bahwa di basuhnya tubuh dengan air sebanyak lima kali sehari akan membantu mengistirahatkan organ-organ tubuh dan meredakan ketegangan fisik dan psikis. Oleh karena itu, dapat dipahami perintah Rasulullah SAW untuk segera berwudhu bagi orang yang marah. Beliau bersabda :
Sesungguhnya marah itu dari setan, dan sesungguhnya setan itu diciptakan dari api, maka apabila seseorang diantara kamu marah hendaklah berwudhu, sesungguhnya api itu hanya dapat di padamkan dengan air. ( HR. Abu Dawud )
Rasulullah SAW bersabda :
Sempurnakanlah wudhu, susupilah antara sela-sela jari. ( HR. Abu Dawud )
Wudhu yang sempurna, artinya wudhu yang mencapai sasaran yang hendak diperoleh dari perbuatan wudhu, yakni bersih jasmani dan ruhani. Untuk mencapai sasaran wudhu secara jasmani dapat dilihat dalam melakukan wudhu. Maka dapat di uraikan sebagai berikut :

a.     Mencuci tangan
Tangan merupakan organ tubuh yang paling mudah memindahkan penyakit. Penyakit akan mudah berpindah dari orang sakit kepada orang yang sehat, atau akan berpindah ketika megambil makanan, atau setelah ia pergi dari tempat kotor (WC). Sebagian dari bakteri akan berpindah dari tangan ke mulutnya setelah buang hajat apabila tangannya tidak dicuci dengan baik, terutama adalah cacing kremi yang hidup di sekitar anus, kemudian telur-telurnya berpindah dari sarangnya dan bersembunyi dibawah kuku-kuku tangannya.
Diantara jenis penyakit yang pindah melalui tangan typhoied, disentri, dan grastritis. Melihat gejala-gejala seperti ini islam menganjurkan agar senantiasa menjaga kebersihan tangannya dengan cara memotong kuku dan membersihkannya. Untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya, dalam hal ini Rasulullah SAW banyak memerintahkan untuk bersuci dengan membersihkan tangan atau berwudhu. Diantaranya Rasulullah SAW bersabda :
Potonglah kuku-kuku kamu, sesungguhnya setan itu duduk (bersembunyi) pada kuku-kuku yang panjang.
Yang dimaksud setan di sini adalah bakteri dan kuman. Untuk itu islam menganjurkan agar :
Ø Mencuci kedua tangan tiga kali ketika berwudhu pada urutan yang pertama, sampai pada siku.
Ø Membasuh dua telapak tangan dan menyela-nyelakan jari-jarinya sebelum berkumur. Hadis ini diriwayatkan dari Aus bin Aus Ast-Tsaqafi R.A Rasulullah SAW bersabda :
Saya melihat rasulullah SAW berwudhu, dicucinya telapak tangannya tiga kali. (HR. Ahmad dan Nasa’i)
Ø Membersihkan tangan sebelum tidur, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :
Apabila kamu berangkat tidur maka berwudhulah sebagaimana kamu berwudhu hendak mendirikan shalat. (HR. Abu Dawud)
Dan yang lain sebagainya.

b.     Kebersihan Kedua Telapak Kaki
Membersihkan kedua kaki merupakan salah satu keharusan (rukun) dalam berwudhu. Sedang menyela-nyela jari-jari kedua telapak kaki termasuk perbuatan sunnah dalam bersuci, kemudian hendaknya seseorang tidak menginjakkan kakinya selain pada tempat yang suci. Rasulullah SAW bersabda :
Apabila kamu berwudhu, maka sela-selakanlah diantara jari-jari kedua tangan dan kakimu.

c.      Menjaga Kebersihan Mulut dan Gigi
Berkumur-kumur ketika berwudhu. Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya Nabi SAW bersabda : apabila kamu berwudhu, hendaklah berkumur-kumur. (HR. Ibnu Majah)

d.     Membersihkan Hidung
Dari Abu Hurairah RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda :
Apabila seseorang diantara kamu bangun dari tidurnya, hendaklah menghirup air dengan hidung lalu mengembuskannya tiga kali, karena sesungguhnya setan bermalam dalam lubang hidungnya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Memasukkan air kedalam hidung sebanyak tiga kali merupakan bagian diantara sunnah-sunnah wudhu. Tidak disangsikan lagi, bahwa perbuatan ini memiliki nilai medis, sekaligus upaya menangkal munculnya penyakit, sebab penyakit-penyakit seperti influenza, poliomyclitis, dipteri, dan lain-lain sejenisnya disebabkan oleh bakteri atau virus yang berpindah melalui hujan gerimis kehidung dan tenggorokan, lalu menjalar keseluruh tubuh dan berubahlah menjadi penyakit. Membasuh yang dilalukan berkali-kali akan menarik bakteri dari dalam dan kemudian membebaskan seseorang dari penyakit.
Rasulullah SAW bersabda :
Jika seseorang diantara kamu berwudhu, hendaklah memasukkan air kedalam hidungnya, kemudian dikeluarkannya. (HR. Al-Bukhari)

e.      kebersihan Kulit dan Rambut
kulit dan rambut yang merupakan bagian yang paling luar dari tubuh dan berfungsi biologis, yakni sebagai pembalut, penutup, dan pelindung organ-organ yang letaknya didalam. Sebagai organ penyelimut, fungsi kulit lebih dominan dari pada rambut, karena kulit melindungi organ dalam dari berbagai gangguan yang datangnya dari luar.
Disamping sebagai penyelimut, kulit dan rambut mempunyai fungsi lain. Kulit mempunyai fungsi estetika, fungsi kecantikan, dan keindahan. Secara psikologis, fungsi kecantikan dan keindahan lebih bermakna ketimbang fungsi biologisnya. Dengan kata lain, suatu kelainan pada kulit rambut, terutama kulit diwajah dan rambut dikepala lebih traumatik terhadap jiwa ketimbang terhadap tubuh.
Karena itu, disamping mencuci rambut kepala, islam juga menganjurkan agar memangkas rambut dan memperindahnya. Rasulullah SAW bersabda :
Barang siapa yang memiliki rambut hendaklah dimuliakannya. (HR. Abu Dawud)

f.       Membersihkan Kedua Daun Telinga
Al-Miqdad bin Makdiyakriba RA meriwayatkan : sesungguhnya Nabi SAW (ketika berwudhu) menyapu kepala serta kedua telinganya baik dalam maupun luar, dan memasukkan kedua telunjukknya ke dalam telinganya. (HR. Abu Dawud dan Thahawy)

Manfaat dan Hikmah Berwudhu bagi Kesehatan

a.     Hikmah Berwudhu bagi Kesehatan
Menurut Prof. Dr. Plinius, seorang Becteriolog, ia mengatakan bahwa pada bekas air cuci mulut atau berkumur itu terdapat bibit penyakit yang tidak kurang dari 40 miliar, yang terdiri dari bermacam-macam bibit penyakit, seperti baksil vibrio, spiril, coccus dan diantaranya terdiri dari penyakit diploccus, steptococcus, staphycoccus, protozoa, spirochaeta, dan virus. Dan selanjutnya dikatakan bahwa berbagai macam penyakit yang melewati selaput lendir, mulut dan hidung adalah selesma atau pilek, Agina, Dypteria, Bronchitis, pneomonia (radang paru), tuberculose, pertusiss (batuk rejang), tusissconsulviva, dan influenza. Dengan demikian, setiap orang yang sekali berwudhu, berarti ia telah menghilangkan jutaan penyakit yang akan menyerang orang itu.

b.     Manfaat Wudhu dalam Terapi Penyakit Kangker
Berbagai kajian dan penelitian yang berhubungan dengan faktor pemicu kangker kulit mengungkapkan bahwa faktor yang mendominasi munculnya kangker kulit adalah karena kulit banyak menyerap zat kimiawi, dan solusi untuk mencegah menyebaranya kanker kulit adalah dengan menghilangkan bekas zat kimia dari permukaan kulit, dan hal itu hanya bisa dilakukan pembersihan permukaan kulit secara berulang-ulang sehingga dampak zat tersebut dapat diminimalisir.
Pembersihan berulang-ulang pada permukaan tubuh yang terbuka ini yakni kulit dilakukan dengan cara membersihkan permukaan dengan harapan bisa mencegah dan meminimalisir dampak zat kimia yang terdapat pada kulit.
Selain itu, keringat dan lemak yang keluar dari pori-pori tubuh dan bercampur dengan debu yang umunya mengandung zat kimia dan bakteri berbahaya pun perlu dibersihkan dari permukaan kulit. Dengan demikian dapat dipahami, bahwa wudhu yang dilakukan secara berulang-ulang setiap harinya berfungsi untuk menghilangkan semua bakteri di atas.
Berwudhu juga dapat membuat tubuh seorang muslim menjadi lebih bersih serta lebih disayang tuhan dan sesamanya. Karena itu, seorang muslim bisa melaksanakan kewajiban rutinitasnya (yakni shalat) dengan penuh semangat dan vitalitas. Bahkan harapan akan masa depan yang lebih cerah.
Melalui beragam hadisnya Rasulullah SAW memaparkan dimensi kesehatan berwudhu dan manfaat lainnya. Diantaranya ketika seseorang yang membasuh wajahnya dengan air bersih sebanyak 5 kali dalam sehari, maka ia telah menjaga matanya dari debu yang mengganggu. Begitu pula ketika seseorang membersihkan hidungnya, maka pada saat itu dia sedang membersihkan saluran pernapasannya dari bakteri. Demikian juga ketika seseorang sedang membersihkan kulitnya, maka sesungguhya hal tersebut adalah imunologinya (pertahanan tubuh) dari berbagai penyakit yang menyerang.


Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

1 komentar: