Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى
الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا
بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan
sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki. ( QS.
Al-Maidah : 6 ).
Rasulullah saw bersabda yang artinya “ sesungguhnya
allah tidak menerima shalat diantara kalian apabila berhadas sampai kalian
berwudhu lebih dahulu. ( HR. At-Tirmidzi )
Menurut Adi dan Effendy, wudhu ternyata mempunyai efek
refreshing, penyegaran, pembersihan badan, dan jiwa serta pemulihan tenaga.
Oleh Utsman Najati ditambahkan, bahwa wudhu di samping sebagai persiapan untuk
shalat bukan hanya sekedar membersihkan tubuh dari kotoran tetapi juga
membersihkan jiwa dari kotoran. Sehingga ada yang mengatakan bahwa wudhu itu
ada dua macam, yakni wudhu lahir dan wudhu batin.
Selanjutnya dijelaskan bahwa wudhu itu juga memiliki dampak fisiologis. Hal ini terbukti bahwa di
basuhnya tubuh dengan air sebanyak lima kali sehari akan membantu
mengistirahatkan organ-organ tubuh dan meredakan ketegangan fisik dan psikis.
Oleh karena itu, dapat dipahami perintah Rasulullah SAW untuk segera berwudhu
bagi orang yang marah. Beliau bersabda :
Sesungguhnya marah itu dari setan, dan sesungguhnya
setan itu diciptakan dari api, maka apabila seseorang diantara kamu marah
hendaklah berwudhu, sesungguhnya api itu hanya dapat di padamkan dengan air. (
HR. Abu Dawud )
Rasulullah SAW bersabda :
Sempurnakanlah wudhu, susupilah antara sela-sela jari.
( HR. Abu Dawud )
Wudhu yang sempurna, artinya wudhu yang mencapai
sasaran yang hendak diperoleh dari perbuatan wudhu, yakni bersih jasmani dan
ruhani. Untuk mencapai sasaran wudhu secara jasmani dapat dilihat dalam
melakukan wudhu. Maka dapat di uraikan sebagai berikut :
a.
Mencuci
tangan
Tangan
merupakan organ tubuh yang paling mudah memindahkan penyakit. Penyakit akan
mudah berpindah dari orang sakit kepada orang yang sehat, atau akan berpindah
ketika megambil makanan, atau setelah ia pergi dari tempat kotor (WC). Sebagian
dari bakteri akan berpindah dari tangan ke mulutnya setelah buang hajat apabila
tangannya tidak dicuci dengan baik, terutama adalah cacing kremi yang hidup di
sekitar anus, kemudian telur-telurnya berpindah dari sarangnya dan bersembunyi
dibawah kuku-kuku tangannya.
Diantara
jenis penyakit yang pindah melalui tangan typhoied, disentri, dan grastritis.
Melihat gejala-gejala seperti ini islam menganjurkan agar senantiasa menjaga
kebersihan tangannya dengan cara memotong kuku dan membersihkannya. Untuk
menjaga kebersihan dan kesehatannya, dalam hal ini Rasulullah SAW banyak
memerintahkan untuk bersuci dengan membersihkan tangan atau berwudhu.
Diantaranya Rasulullah SAW bersabda :
Potonglah
kuku-kuku kamu, sesungguhnya setan itu duduk (bersembunyi) pada kuku-kuku yang
panjang.
Yang
dimaksud setan di sini adalah bakteri dan kuman. Untuk itu islam menganjurkan
agar :
Ø Mencuci kedua tangan tiga kali ketika berwudhu pada urutan yang
pertama, sampai pada siku.
Ø Membasuh dua telapak tangan dan menyela-nyelakan jari-jarinya
sebelum berkumur. Hadis ini diriwayatkan dari Aus bin Aus Ast-Tsaqafi R.A
Rasulullah SAW bersabda :
Saya
melihat rasulullah SAW berwudhu, dicucinya telapak tangannya tiga kali. (HR.
Ahmad dan Nasa’i)
Ø Membersihkan tangan sebelum tidur, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda
:
Apabila
kamu berangkat tidur maka berwudhulah sebagaimana kamu berwudhu hendak
mendirikan shalat. (HR. Abu Dawud)
Dan
yang lain sebagainya.
b.
Kebersihan
Kedua Telapak Kaki
Membersihkan
kedua kaki merupakan salah satu keharusan (rukun) dalam berwudhu. Sedang
menyela-nyela jari-jari kedua telapak kaki termasuk perbuatan sunnah dalam
bersuci, kemudian hendaknya seseorang tidak menginjakkan kakinya selain pada
tempat yang suci. Rasulullah SAW bersabda :
Apabila
kamu berwudhu, maka sela-selakanlah diantara jari-jari kedua tangan dan kakimu.
c.
Menjaga
Kebersihan Mulut dan Gigi
Berkumur-kumur
ketika berwudhu. Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya
Nabi SAW bersabda : apabila kamu berwudhu, hendaklah berkumur-kumur. (HR. Ibnu
Majah)
d.
Membersihkan
Hidung
Dari
Abu Hurairah RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda :
Apabila
seseorang diantara kamu bangun dari tidurnya, hendaklah menghirup air dengan
hidung lalu mengembuskannya tiga kali, karena sesungguhnya setan bermalam dalam
lubang hidungnya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Memasukkan
air kedalam hidung sebanyak tiga kali merupakan bagian diantara sunnah-sunnah
wudhu. Tidak disangsikan lagi, bahwa perbuatan ini memiliki nilai medis,
sekaligus upaya menangkal munculnya penyakit, sebab penyakit-penyakit seperti
influenza, poliomyclitis, dipteri, dan lain-lain sejenisnya disebabkan oleh
bakteri atau virus yang berpindah melalui hujan gerimis kehidung dan
tenggorokan, lalu menjalar keseluruh tubuh dan berubahlah menjadi penyakit.
Membasuh yang dilalukan berkali-kali akan menarik bakteri dari dalam dan
kemudian membebaskan seseorang dari penyakit.
Rasulullah
SAW bersabda :
Jika
seseorang diantara kamu berwudhu, hendaklah memasukkan air kedalam hidungnya,
kemudian dikeluarkannya. (HR. Al-Bukhari)
e.
kebersihan
Kulit dan Rambut
kulit
dan rambut yang merupakan bagian yang paling luar dari tubuh dan berfungsi
biologis, yakni sebagai pembalut, penutup, dan pelindung organ-organ yang
letaknya didalam. Sebagai organ penyelimut, fungsi kulit lebih dominan dari
pada rambut, karena kulit melindungi organ dalam dari berbagai gangguan yang
datangnya dari luar.
Disamping
sebagai penyelimut, kulit dan rambut mempunyai fungsi lain. Kulit mempunyai
fungsi estetika, fungsi kecantikan, dan keindahan. Secara psikologis, fungsi
kecantikan dan keindahan lebih bermakna ketimbang fungsi biologisnya. Dengan
kata lain, suatu kelainan pada kulit rambut, terutama kulit diwajah dan rambut
dikepala lebih traumatik terhadap jiwa ketimbang terhadap tubuh.
Karena
itu, disamping mencuci rambut kepala, islam juga menganjurkan agar memangkas
rambut dan memperindahnya. Rasulullah SAW bersabda :
Barang
siapa yang memiliki rambut hendaklah dimuliakannya. (HR. Abu Dawud)
f.
Membersihkan
Kedua Daun Telinga
Al-Miqdad
bin Makdiyakriba RA meriwayatkan : sesungguhnya Nabi SAW (ketika berwudhu)
menyapu kepala serta kedua telinganya baik dalam maupun luar, dan memasukkan
kedua telunjukknya ke dalam telinganya. (HR. Abu Dawud dan Thahawy)
Manfaat dan Hikmah Berwudhu bagi Kesehatan
a.
Hikmah
Berwudhu bagi Kesehatan
Menurut Prof. Dr. Plinius, seorang Becteriolog, ia mengatakan bahwa
pada bekas air cuci mulut atau berkumur itu terdapat bibit penyakit yang tidak
kurang dari 40 miliar, yang terdiri dari bermacam-macam bibit penyakit, seperti
baksil vibrio, spiril, coccus dan diantaranya terdiri dari
penyakit diploccus, steptococcus, staphycoccus, protozoa,
spirochaeta, dan virus. Dan selanjutnya dikatakan bahwa berbagai
macam penyakit yang melewati selaput lendir, mulut dan hidung adalah selesma
atau pilek, Agina, Dypteria, Bronchitis, pneomonia
(radang paru), tuberculose, pertusiss (batuk rejang), tusissconsulviva,
dan influenza. Dengan demikian, setiap orang yang sekali berwudhu, berarti ia
telah menghilangkan jutaan penyakit yang akan menyerang orang itu.
b.
Manfaat Wudhu dalam Terapi Penyakit Kangker
Berbagai kajian dan penelitian yang berhubungan dengan faktor
pemicu kangker kulit mengungkapkan bahwa faktor yang mendominasi munculnya
kangker kulit adalah karena kulit banyak menyerap zat kimiawi, dan solusi untuk
mencegah menyebaranya kanker kulit adalah dengan menghilangkan bekas zat kimia
dari permukaan kulit, dan hal itu hanya bisa dilakukan pembersihan permukaan
kulit secara berulang-ulang sehingga dampak zat tersebut dapat diminimalisir.
Pembersihan berulang-ulang pada permukaan tubuh yang terbuka ini
yakni kulit dilakukan dengan cara membersihkan permukaan dengan harapan bisa
mencegah dan meminimalisir dampak zat kimia yang terdapat pada kulit.
Selain itu, keringat dan lemak yang keluar dari pori-pori tubuh dan
bercampur dengan debu yang umunya mengandung zat kimia dan bakteri berbahaya
pun perlu dibersihkan dari permukaan kulit. Dengan demikian dapat dipahami,
bahwa wudhu yang dilakukan secara berulang-ulang setiap harinya berfungsi untuk
menghilangkan semua bakteri di atas.
Berwudhu juga dapat membuat tubuh seorang muslim menjadi lebih
bersih serta lebih disayang tuhan dan sesamanya. Karena itu, seorang muslim
bisa melaksanakan kewajiban rutinitasnya (yakni shalat) dengan penuh semangat
dan vitalitas. Bahkan harapan akan masa depan yang lebih cerah.
Melalui beragam hadisnya Rasulullah SAW memaparkan dimensi
kesehatan berwudhu dan manfaat lainnya. Diantaranya ketika seseorang yang
membasuh wajahnya dengan air bersih sebanyak 5 kali dalam sehari, maka ia telah
menjaga matanya dari debu yang mengganggu. Begitu pula ketika seseorang
membersihkan hidungnya, maka pada saat itu dia sedang membersihkan saluran
pernapasannya dari bakteri. Demikian juga ketika seseorang sedang membersihkan
kulitnya, maka sesungguhya hal tersebut adalah imunologinya (pertahanan tubuh)
dari berbagai penyakit yang menyerang.